Pusat Aquarium Di Kota Pati Sejak Tahun 1996 Dosoman Aquarium | (Blog Resmi)

Selamat datang di blog resmi kami, www.Dosomanaquarium.com, Pusat Aquarium dan Ikan hias di buka sejak September 1996 dan sudah mendapat izin usaha dari Menteri perdagangan berlokasi di Jl. MH Thamrin Gang Podhang No.26 Sebelah Barat Terminal Bus Sleko Pati. Kami menjual beraneka jenis ikan hias ( Ikan air tawar dan air laut) dan harga yang bervariasi tergantung kualitas ikan tersebut, sehingga harganyapun relative. Kami juga melengkapi dengan koleksi ikan hias yang lagi booming. Selain Ikan Hias yang beraneka ragam jenisnya, tentunya kami juga menjual beraneka macam jenis makanan ikan, dengan berbagai merek yang ada. Berbekal pengalaman selama bealasan tahun dalam desain, pembuatan, dan perawatan akuarium, kami Dosoman Aquarium Pati akan memberikan pelayanan terbaik bagi anda dalam: • Desain dan pembuatan akuarium skala menengah dan besar (dalam berbagai bentuk dan ukuran) • Pembuatan akuarium (keseluruhan desain dan konstruksi) • Perawatan rutin dan berkala Tentunya, masih banyaaak lagi Aquarium yang bisa kita temui. Untuk lebih jelas mengenai jenis dan ukurannya, silahkan singgah di toko kami.
 

Aquawall

AQUAWALL adalah Aquarium dinding.
Sebuah perpaduan seni dan keindahan sebuah akuarium dengan dimensi yang tipis ( + 15 cm ) namun dapat menghadirkan keindahan akuarium di ruangan anda.



Tujuannya adalah sebagai aquarium dan lukisan hidup sehingga dapat dinikmati siapa saja dengan mudah. Bentuknya yang tipis tidak menggangu tata ruang dan dengan system knock down sehingga dapat dengan mudah dipindahkan ke ruang lainnya.




Beberapa kelebihan dan keuntungan Aquawall :

1. Adalah sebuah perpaduan SENI dan KEINDAHAN
2. Bentuk yang tipis sehingga dapat diletakkan di hampir semua ruang
3. Perawatan yang relatif mudah karena volume air yang kecil
4. Menggunakan sistem filter mekanik dan biologi
5. Diletakkan di dinding sehingga aman dari jangkauan anak-anak
6. Fungsi sebagai akuarium tidak hilang dan sebagai lukisan hidup
7. Dapat menciptakan suasana yang tenang dan rileks
8. Dapat mengusir jenuh saat menunggu lama (diletakkan di ruang tunggu)
9. Cocok diaplikasikan disemua rumah, apartemen, toko, cafe dan lain-lain

Bagi anda yang menyukai keindahan sepertinya tidaklah lengkap jika belum ada aquawall di rumah anda. Hadirkan suasana yang tentram, asri dan sedap dipandang mata, agar keluarga anda betah dirumah.
Read more

Pemeliharaan Ikan Arwana

Ikan Arwana memang bagus dan mempesona untuk dijadikan pengisi ruang tamu Anda. Selain itu, ikan ini menjadi gaya dan prestise bagi pemiliknya. Hal ini disebabkan karena harganya yang cukup menguras isi kantong Anda.



Bagi anda yang ingin memelihara ikan arwana, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar arwana tetap sehat, artinya tidak stress dan berkembang dengan baik:


- Sesuaikan ukuran akuarium dengun ukuran ikan arwana, semakin besar ukuran akuarium akan semakin baik. Idealnya ukuran akuarium 3 kali dari panjang ikan dan lebarnya kurang lebih 1. 5 kali panjang ikan.


- Tempatkan akuarium di tempat yag terhindar dari lalu lalang atau kegiatan yang terlalu banyak, agar ikan tidak stress.


- Cek temperatur akuarium, idealnya untuk ikan arwana adalah 26 - 30 °C. Suhu yang tidak tepat bisa membuat ikan menjadi sakit dan masalah lainnya.


- Untuk ph air juga harus diperhatikan, idealnya adalah sekitar 6-8,5ph. Jika kurang tambahakan kapur ke dalam air.


-Untuk pakan ikan arwana, Anda bisa memberi jangkrik, katak, lipan dan hewan kecil lainnya. Bisa 2 kali sehari untuk ukuran 35cm ke atas. Hindari member makan terlalu banyak, karena bisa menyebabkan ikan menjadi gemuk dan malas bergerak, selain itu juga membuat akuarium kotor.


- Untuk proses pemindahan ikan dan juga penggantian air harus dilakukan dengan hati-hati. Ada 2 metode pergantian air. Sekali 2 hari dengan persentase 10% dari air akuarium, atau bisa juga keseluruhan dengan waktu sekali dalam 3 bulan.


- Jika air yang anda gunakan dari PAM. Sebaiknya di biarkan selama 24 jam agar kandungan khlor mengendap, dan setelah itu bisa dimasukkan ke dalam akuarium.


Semoga tips diatas bermanfaat buat anda.  (*Dosoman Aquarium*)
Read more

Nutrisi Ikan Yang Baik



ikan yang segar terdapat dari pakan yang sehat, itulah istilah versi daya tentang pakan ikan. pakan yang baik adalah Pakan memenuhi nutrisi ikan. mengetahui kebutuhan nutrisi ikan merupakan landasan dalam pembuatan pakan ikan sendiri, setiap ikan membutuhkan nilai gisi yang berbeda, kebutuhan protein, lemak dan serat ikan nila atau tilapia berbeda dengan ikan lele.
Pakan yang memiliki keseimbangan protein, lemak, dan serat untuk kebutuhan ikan tertentu akan memacu pertumbuhan ikan yang cepat besar, akan tetapi bila nutrisi yang dibutuhkan ikan kurang maka pertumbuhan ikan akan lambat berakibat pada biaya dan waktu panen yang cukup lama.
Setelah mengetahui kebutuhan ikan, kita perlu mempelajari bahan-bahan dan kandungan gisi setiap bahan yang tersedia. Seperti, jagung, dedak kuning, tepung ikan, ampas tahu, limbah udang, bungkil, dan lainnya. Bahan-bahan tersebut memiliki nilai gisi yang cukup untuk kebutuhan ikan. kandungan gisi bahan-bahan pembuatan pakan.
Kandungan Protein Bahan Makanan Ikan
Nama Bahan Protein Lemak Serat

* Tepung Teri 63.71 4.21 3.6
* Tepung Udang 47.47 8.95 4.49
* Tepung Darah 80.85 5.61 0
* Tepung bekicot 39 9.33 1.05
* Tepung Ikan 62.99 6.01 3.6
* Tepung Kedelai 46.8 5.31 3.54
* Tepung Terigu 12.27 1.16 0
* Dedak Halus 13.3 2.4 9.4
* Tepung Jagung 9.5 3.22 1.76
* Tepung singkong 0.85 0.3 0
* Bungkil Kelapa 24.0 8.0 10
* Tepung Ayam Segar 15.51 0.21 0.36

Jika di daerah anda tidak memiliki satu atau dua bahan yang tertera di atas anda masih tetap bisa membuat pellet ikan, dengan tiga jenis saja tentu bisa juga. Dengan memperhatikan kebutuhan ikan, maka pakan ikan dapat diupayakan. Ingat lebih baik dengan bahan tiga jenis yang ketersediaannya berkelanjutan lebih baik daripada lima atau enam baham campuran yang kadang tersedia dan kadang tidak. Sebaiknya jangan membuat pakan dengan campuran bahan pakan yang terus berubah-ubah menjaga agar ikan tidak stress oleh karena perubahan bahan pembuatan pellet.

Bahan Lemak Protein Bahan/KG

* Ikan 6.0 55.0 100
* Dedak 2.4 13.3 100
* Jagung 4.5 9.8 100
* Kedelai 1.3 46.8 100
* Kopra 16.7 79.4 100


Bagaimana mencampur bahan pakan ikan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan nila?

Ada banyak cara untuk menghitung dan menkombinasiakan bahan pakan yang memenuhi standar yang di tetapkan.
Misalnya kita akan membuat pakan dengan nilai protein 40%, lemak 5% dengan bahan yang tersedia; tepung ikan, jagung giling, dan ampas tahu
lihat sample table formula campuran bahan pakan.
Bahan Jumlah campuran Harga Bahan Kandungan Nutrisi

Pakan
Dalam membuat pakan buatan untuk ikan, harus dipertimbangkan beberapa faktor bahan baku untuk pakan, yaitu ketersediaan, harga yang wajar dan kandungan gizi yang cukup.

Pakan ikan buatan yang diberikan dapat dikategorikan menjadi :

1. Pakan alami,
pakan alami merupakan kelompok pakan yang berasal dari hewan yang berukuran renik sampai ukuran beberapa centimeter yang di kultur atau dikumpulkan dari alam; samplenya adalah Artemia, Daphnis dan Cacing Sutra. Pakan alami ini dapat juga berasal dari tumbuhan, misalnya fitoplankton dan daun talas

2. Pakan lembek
pakan lembek merupakan cincangan ikan-ikan rucah dan cumi-cumi yang langsung diberikan kepada ikan. Bahan baku pembuatan pakan ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu bahan baku nabati dan bahan baku hewani. Banyak sekali bahan baku nabati yang dapat diberikan kepada unggas, bahan baku nabati inilah, yang menyebabkan harga pakan menjadi dapat ditekan.

Dari sekian banyak bahan baku nabati, 70 – 75% merupakan biji-bijian dan hasil olahannya, 15 – 25% limbah industri makanan, dan sisanya hijauan sebagaimana layaknya bahan pakan yang berasal dari biji-bijian, bahan pakan nabati ini sebagian besar merupakan sumber energi yang baik, tetapi karena asalnya dari tumbuhan, kadar serat kasarnya tinggi. 1. Jagung kuning
Selain jagung kuning, masih ada 2 warna lagi, pada jagung (Zea mays), yaitu jagung putih dan jagung merah. Jagung kuning merupakan bahan baku ternah dan ikan yang populer digunakan di Indonesia dan di beberapa negara.
Kandungan nutrisi jagung :

* Bahan kering : 75 – 90 %
* Serat kasar : 2,0 %
* Protein kasar : 8,9 %
* Lemak kasar : 3,5 %
* Niacin : 26,3 mg/kg
* Asam Pantotenat : 3,9 mg/kg
* Riboflavin : 1,3 mg/kg
* Tiamin : 3,6 mg/kg


Sebagai sumber energi yang rendah serat kasarnya, sumber Xantophyll, dan asam lemak yang baik, jagung kuning tidak diragukan lagi. 2. Dedak halus
Dedak merupakan limbah proses pengolahan gabah, dan tidak dikonsumsi manusia, sehingga tidak bersaing dalam penggunaannya.

Kandungan nutrisi dedak :

* Bahan kering : 91,0 %
* Protein kasar : 13,5 %
* Serat kasar : 13.0 %
* Energi metabolis : 1890,0 kal/kg
* Asam Pantotenat : 22,0 mg/kg

Bungkil Kacang Kedelai;

* Protein kasar : 42 – 50 %
* Energi metabolis : 2825 - 2890 Kkal/kg
* Serat kasar : 6 %

3. Bungkil Kacang Tanah
Merupakan limbah dari pengolahan minyak kacang atau olahan lainnya. Kualitas bungkil kacang tanah ini tergantung pada proses pengolahan kacang tanah menjadi minyak. Kandungan nutrisi bungkil kacang tanah :

* Bahan kering : 91,5 %
* Protein kasar : 47,0 %
* Serat kasar : 13,1 %

Penggunaan minyak diperlukan pada pembuatan pakan ikan yang membutuhkan pasokan energi tinggi, yang hanya dapat diperoleh dari minyak. Minyak nabati yang digunakan hendaknya minyak nabati yang baik, tidak mudah tengik dan tidak mudah rusak.


-Semoga Bermanfaat- (*Dosoman Aquarium*)
Read more

Pemeliharaan Ikan Sapu-Sapu



Ikan sapu-sapu sering disebut juga ikan pleco . Makanan ikan sapu-sapu adalah mentimun. Selain mentimun, ikan sapu-sapu juga memakan lendir-lendir hewan dan lumut.
Ikan sapu-sapu memiliki 2 alat pernafasan. Alat pernafasan yang pertama adalah insang
. Insang digunakan oleh ikan sapu-sapu saat berada di air yang jernih. Alat pernafasan ikan sapu-sapu yang kedua adalah labirin. Karena memiliki 2 alat pernafasan, Ikan sapu-sapu bisa hidup di air dan di lumpur. Jadi, kita tidak perlu mengganti air sapu-sapu sering-sering.
Jeniz-jeniz pleco:

1. Zebra pleco
2. Gold Nugger pleco
3. Scarlet pleco
4. Shunshine pleco
5. Medusa pleco
6. Flash pleco
7. Algae


Ikan ini bisa dibedakan kelaminnya,apabila ikan ini sudah berukuran dewasa. Biasanya dilihat dari kumis yang terlihat pada daerah insang. Penyakit :
Ciri-ciri: Terbisa bercak putih pada bagian tubuh ikan.
Pencegahan : Menjaga kualitas air aquarium,dan menggunakan air yang benar-benar bersih.

Ciri – ciri : Bentuk mata yang kurang wajar dan tidak aktif berenang

Penyembuhan : Menggunakan obat Tetracyline.
Read more

Perawatan Ikan Badut (Clown Fish)



Apabila mendengar nama ikan badut, dalam ingatan orang akan cenderung terbayang pada sosok ikanbernama latin Amphiprion ocellaris (Gambar 1). Meskipun demikian, ikan badut sebenarnya terdiri tidak kurang dari 29 jenis (Tabel 1). Dua puluh delapan jenis ikan badut ini merupakan spesies dari genus Amphiprion, sedangkan satu jenis merupakan spesies dari genus Premnas (Gambar 2).
Secara umum ikan badut berukuran kecil. keragaman warna dapat terjadi pada spesies yang sama; khususnya berkenaan dengan lokasi sebarannya. Sebagai contoh A clarkii merupakan spesies yang mempunyai penyebaran paling luas, sehingga spesies ini mempunyai keragaman warna yang paling banyak (tergantung pada tempat ditemukan) dibandingkan dengan spesies ikan badut lainnya.
Ikan badut diketahui merupakan ikan yang mempunyai daerah penyebaran relatif luas, terutama di daerah seputar Indo Pasific. Mereka, pada umumnya, dijumpai pada laguna-laguna berbatu di seputar terumbu karang, atau pada daerah koastal dengan kedalaman kurang dari 50 meter dan berair jernih. Di perairan Papua New Guinea, bisa ditemukan ikan badut tidak kurang dari 8 spesies.
Di alam, ikan badut menyantap zooplankton, udang-udangan dan algae yang dijumpai di habitat mereka.
Popularitas ikan badut tidak lepas dari perilaku simbiosisnya dengan berbagai jenis anemon. Anemon, yang bagi jenis ikan lain beracun, bagi ikan badut merupakan tempat berlindung yang aman dan nyaman. Ikan badut kerap dijumpai bersembunyi, berselimut, dan berbermain diantara tentakel-tentalel anemon yang beracun.
Di alam, kehadiran ikan badut pada anemon dapat melindunginya dari agresifitas beberapa jenis ikan seperti ikan angle atau ikan butterfly yang akan memangsa tentakelnya. Sebaliknya ikan badut memanfaatkan anemon tersebut sebagai tempat berlindung dari musuh alaminya. Ikan badut sering pula melakukan tugas bersih-bersih pada tubuh anemon yaitu dengan memunguti remah-remah makanan, atau kotoran lainnya sehingga tubuh anemon bisa terbebas dari berbagai jenis parasit. Sedangkan ikan badut sendiri sering membawakan makanan bagi anemon.
Tentakel anemon dilapisi oleh lendir yang memiliki kandungan tertentu untuk melindunginya dari sengatan tentakel yang lain atau tersengat oleh tentakel sendiri. Lendir inilah yang dimanfaatkan oleh ikan badut untuk melindungi badannya dari sengatan tentekal anemon. Ikan badut dapat bertahan beberapa saat terhadap sengatan tentakel sebelum lumpuh. Dengan demikian, mereka akhirnya akan aman beramain dan berada diantara tentakel-tentakel anemon. Pada malam hari mereka sering tidur dengan berselimutkan tentakel-tentakel tersebut.
Apabila ikan badut dipisahkan dari anemon selama beberapa jam, mereka akan segera kehilangan kekebalannya. Dan untuk menjadi kebal kembali mereka perlu beradaptasi dan memerlukan waktu seperti disebutkan diatas.
Setiap jenis ikan badut memiliki kriteria tertentu dalam memilih anemon. Oleh karena itu, pada waktu membeli ikan anemon alangkah baiknya diketahui terlebih dahulu jenis-jenis anemon yang dikehendaki olah jenis ikan badut yang akan dibeli. Tabel 2 menunjukkan hubungan antara jenis ikan badut dengan anemon kesukaannya. Dengan tabel ini diharapkan akan mempermudah dalam memilih jenis anemon yang sesuai dengan ikanbadut yang ingin dimiliki.
Berbeda dengan jenis ikan lainnya, perilaku kawin ikan badut menunjukkan sifat kebalikan. Apabila ikan lain, diperlukan beberapa betina untuk satu jantan, pada ikan badut justru satu betina memiliki beberapa jantan.
Ikan badut diketahui bisa berubah kelamin. Dalam satu koloni ikan badut yang hidup dalam anemon, biasanya terdiri dari satu betina dewasa yang dominan dan beberapa jantan yang berukuran lebih kecil, serta beberapa ikan badut muda. Ikan-ikan muda ini semua berjenis kelamin jantan.
Kemudian jantan terbesar dan tertua yang ada dikoloni tersebut akan menjadi pasangannya. Startegi demikian diketahui mampu mempertahankan kelanjutan keberadaan spesies ikan badut tersebut. Ikan badut dapat menghasilkan telur 300 – 700 butir. Telur tersebut akan dijaga oleh badut jantan hingga menetas. Burayak selanjutnya akan “menjadi” planton dan terbawa arus laut.
Read more

Sejarah Budidaya Mutiara



Mutiara merupakan jenis permata yang pertama kali di kenal manusia, karena ditemukan telah dalam bentuk jadi, hal ini terlihat kilauannya yang indah tanpa penggosokan terlebih dahulu. Mutiara mulai tercatat dalam dokumentasi China pada abad ke-23 SM dalam buku Shu King/ Sho Kiang (Chung Tzu). Dalam buku tersebut digambarkan bahwa mutiara adalah sebuah benda yang tidak bisa diukur nilainya. Hal yang sama tersirat juga dalam kitab Rigveda di India ribuan tahun yang lalu. Perdagang mutiara dimulai di China, India dan Sri Lanka antara tahun 2000 – 1500 SM.

Mutiara peninggalan sejarah, tersebar di berbagai Musium di Paris (Louvre). New York (Art), Boston (Fine Art), London (Geology) dengan berbagai tampilan sepertipatung dengan perhiasan mutiara yang dibuat pada abad ke-4 SM. Mutiara dalam sejarah sebagai salah satu pemicu dan rampasan perang yang paling berharga pada zaman kerajaan Romawi.

Palung Bandaneira jutaan tahun yang lalu merupakan sumber kerang Pinctada maxima yang menghasikan mutiara jenis Laut Selatan (South Sea Pearl). Terjadi penyebaran spiecies dengan bibir kuning ke Utara hingga Palawan Philipina dan ke Barat hingga Kepulauan Nicobar. Sedangkan spiecies bibir putih ke arah Timur hingga Papua dan ke arah Selatan hingga Australia. Pada tahun 1880 pasar Eropa mulai mengenai kulit kerang dari Dobo, Makasar, Banda dan Seram. Bahkan sebutir mutiara alam asal Banda menghiasi mahkota Ratu Belanda saat itu.

Percobaan budidaya mutiara di mulai di Pulau Buton pada awal tahun 1918. Percobaan dilakukan oleh Dr. Sukeyo Fujita. Antara tahun 1928 hingga 1932, Fujita berhasil melakukan panen mutiara hasil budidaya antara 8.000 hingga 10.000 butir mutiara pertahun. Sehingga mencapai total produksi sebesar 36.670 butir antara tahun 1935-1938. Pada saat itu mereka memperoleh mutiara berukuran antara 8 mm hingga 10 mm. Ini merupakan keberhasilan karena pada saat itu mutiara Akoya hanya sekitar 5 mm. Fujita melakukan usahanya hingga tahun 1941 yang kemudian di tutup oleh pemerintahan militer Jepang karena PD II.

Usaha budidaya mutiara di Indonesia sebenarnya baru berkembang pada tahun 1970 pada saat di keluarkannya Peraturan Penanaman Modal Asing No. 11 dan Peraturan Penanaman Modal Dalam Negeri No. 12, yang mengijinkan perusahaan asing melakukan investasi di Indonesia. Ada beberapa perusahaan mutiara Jepang yang sebelumnya telah melakukan investasi di Australi masuk ke Indonesia. Mereka itu adalah Nippo Pearl Company, Tayio Gyogyo Ltd., Arafura Pearl Company dan Kakuda Pearl Company

Usaha budidaya mutiara di NTB & NTT dirintis oleh Alm. Pensiunan May.Jend. TNI-AD KRMH Jonosewojo Handayaningrat. Ide melaksanakan usaha budidaya mutiara ini tidak lepas dari keterlibatan Mr. Furuya (seorang desersi tentara Jepang yang saat itu bertugas di Jawa Timur yang saat itu merupakan medan pertempuran Alm. Jonosewojo H. sebagai Panglima teritorial Jawa Timur). Mr. Furuya pernah bertugas di wilayah Indonesia bagian Timur, khususnya NTB dan NTT. Di sini beliau melihat potensi kerang mutiara yang cukup besar, tetapi hanya diburu untuk mendapatkan kulitnya.

Pada awal tahun 1982, Mr. Furuya dan Bp. Jonosewojo H. bersama merintis usaha budidaya mutiara di Tanjung Bero, Sumbawa, NTB. Kegiatan dimulai dengan mengumpulkan dan memelihara kerang alam dengan bekerja sama dengan CV Siput Agung (perusahaan lokal). Kerang yang di kumpulkan berasal dari NTB dan NTT.

Pada tanggal 8 Juli 1983 terbit Surat Persetujuan Tetap Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 107/I/PMDN/1983, memberikan persetujuan PT Paloma Agung melakukan investasi PMDN dalam kegiatan usaha budidaya mutiara di NTB. Usaha ini mendapat dukungan positif dari Gubernur NTB saat itu Alm Bp. Gatot Soeherman dan Bupati Sumbawa saat itu Alm Bp. Madilaoe. Pada mulanya usaha ini banyak mendapat kesulitan karena telah banyaknya kegiatan pengumpulan kulit kerang yang merupakan kegiatan yang telah dilakukan sejak lama. Sehingga pada tahun 1985 dikeluarkan Peraturan Perikanan No. 9 untuk melindungi keberadaan kerang alam, yakni dengan pelarangan pemburuan kerang alam untuk diambil kulitnya. Sehingga pengambilan kerang mutiara alam hanya dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan usaha budidaya mutiara. Sedangkan kebutuhan kulit kerang dipenuhi dengan hasil sisa usaha budidaya mutiara. Dengan adanya peraturan ini sangat membantu pengembangan usaha budidaya mutiara di NTB saat itu.

Pada tahun 1985 dilakukan penen mutiara blister/mabe (mutiara setengah bundar) oleh Ir. Achmad Affandi, Menteri Pertanian. Mutiara blister/mabe di buat dengan menempatkan benda setengah bulat terbuat dari plastic di kulit kerang mutiara. Kemudian kerang mutiara akan melapisi benda asing tadi dengan lapisan seperti pada kulit kerangnya. Setelah setahun lapisan tersebut cukup tebal dan blister/mabe tersebut di panen.
Pada tahun 1986 dapat dilakukan panen perdana sebanyak 25 Kg, yang dilakukan oleh presiden M. Soeharto dan Ibu Tien Soeharto, yang menghasilan devisa sebesar US$. 600,000.00. Momentum ini menyebabkan terjadinya perubahan yang sangat cepat terhadap pertumbuhan ekonomi di NTB. Semenjak keberhasilan tersebut beberapa perusahan lain juga melakukan investasi budidaya mutiara di NTB dan NTT. NTB yang semula merupakan daerah tertinggal dan kurang menjadi perhatian pemerintah pusat, akhirnya menjadi lumbung beras (Padi Gora) dan menjadi sentra perdagangan dan kerajinan mutiara Indonesia. NTB pada akhirnya menjadi salah satu propinsi penghasil devisa. Dalam 7 tahun terakhir ini devisa yang dihasilkan oleh budidaya mutiara di NTB telah mencapai lebih dari US$. 30 juta, dengan produksi yang diserap pasar dunia lebih dari 3 ton. Disamping mutiara, usaha budidaya mutiara NTB juga menghasilkan kulit kerang lebih dari 350 ton.

Selain sebagai penghasil devisa, usaha budidaya mutiara juga menggerakkan ekonomi daerah terpencil. Masyarakat di sekitar lokasi budidaya mutiara ikut merasakan manfat dari usaha ini. Masyarakat pada daerah terpencil (remote area) umumnya berpendidikan tidak tinggi dan terbatas modal. Usaha budidaya yang merupakan usaha padat modal dan padat karya, memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjadi pekerja dan mitranya. Mereka yang tidak mempunyai modal dapat menjadi pekerja di usaha budidaya mutiara. Sedang yang mempunyai modal terbatas membangun usaha-usaha untuk mendukung usaha budidaya mutiara. Usaha-usaha tersebut antara lain: usaha suplai air bersih, usaha transportasi, usaha suplai bahan makan/boga, membuat peralatan budidaya dsb. Malahan saat ini telah ada yang berkembang menjadi plasma usaha budidaya mutiara dengan melakukan kegiatan pembesaran spat.

Pertumbuhan usaha budidaya mutiara yang pesat di NTB dan NTT juga menyebabkan pemburuan kerang mutiara alam dilakukan secara besar-besaran. Akibatnya banyak orang tertarik untuk melakukan kegiatan tersebut. Untuk itu semula perusahaan budidaya mutiara mengadakan pelatihan penyelaman. Bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja NTB. Melihat perkembangan situasi ini dan guna mengurangi resiko dalam penyelaman, maka pada tahun 1990 PT Paloma Agung mulai merintis pembiakan/breeding kerang mutiara di Desa Tano, Sumbawa dengan menggunakan tenaga tehnisi lokal..

Penggunaan tehnisi lokal untuk insersi/OP dimulai pada tahun 1991. Sayangnya pertumbuhan jumlah tehnisi lokal tidak seperti yang diharapkan, hal ini disebabkan antara lain karena mahalnya kerang mutiara untuk melatih tehnisi lokal dan tidak adanya pembatasan dalam penggunan tehnisi asing. Seperti diketahui untuk menjaga keterampilannya seorang tehnisi harus melakukan OP minimal 10.000 ekor kerang mutiara pertahun.
Diperkirakan kebutuhan kerang mutiara di NTB saat ini tinggal sekitar 400.000 ekor pertahun (tahun 2007 sekitar 800.000 ekor).

Sejak tahun 2000 usaha budidaya mutiara di Indonesia hampir sebagian besar sudah menggunakan kerang mutiara hasil breeding. Saat ini kualitas kerang mutiara hasil breeding semakin menurun kuantitas dan kualitasnya. Penurunan tersebut diantaranya survivalnya semakin rendah, ukuran semakin kecil dan kulit kerang semakin tipis dan rapuh. Untuk menghasilkan kerang hasil breeding yang baik diperlukan induk kerang alam yang tinggi kualitasnya. Oleh karenanya setiap perusahaan budidaya yang telah melakukan breeding membutuhkan sekitar 10.000 ekor kerang mutiara alam untuk mempertahankan kualitas produksi mutiaranya. Kerang mutiara alam yang tersedia juga semakin kurang baik kualitasnya sehingga sangat mempengaruhi kualitas mutiara yang dihasilkan nantinya. Sangat diharapkan adanya dukungan pemerintah untuk mengembangkan kerang mutiara unggul dan terpeliharanya mereka dengan aman di konservasi kerang mutiara. Sehingga pengambilan kerang mutiara alam terkendali.

Pada tahun 2005 usaha budidaya mutiara Indonesia mulai mengalami penurunan akibat melemahnya ekonomi global dan menurunnya harga mutiara Indonesia di pasar dunia. Telah terjadi kelebihan pasokan pada pasar dunia yang pertumbuhannya hanya antara 5 s/d 10 persen pertahun. Meskipun demikian sebenarnya minat pasar dunia akan mutiara jenis South Sea Pearl yang berkualitas tetap tinggi..
Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia (ASBUMI) didirikan pada tanggal 20 Oktober 1994 di Jakarta.
Read more

Budidaya Ikan Lele



Ikan Lele merupakan keluarga Catfish yang memiliki jenis yang sangat banyak, diantaranya Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Phyton, Lele Sangkuriang dan lain-lain. Pada tulisan terdahulu sudah dituliskan mengenai Budi Daya Ikan Guramih Pada Kolam Terpal, pada kesempatan ini akan dibahas BUDI DAYA IKAN LELE DUMBO pada Kolam terpal. Budi Daya Ikan Lele dumbo relatif lebih mudah dan sederhana jika dibandingkan dengan budi daya guramih. Pada dasarnya metode Budidaya ini adalah solusi untuk beberapa kondisi antara lain lahan yang sempit, modal yang tidak terlalu besar dan solusi untuk daerah yang minim air. Lele Dumbo merupakan ikan yang memiliki beberapa keistimewaan dan banyak diminati orang.



Aneka masakan dari lele bisa diperoleh dengan mudah, rasa daging yang lezat dan gurih membuat bisnis budi daya lele menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan keuntungan. Selain itu Lele dumbo lebih mudah dipelihara dan cepat dalam pertumbuhannya. Dengan kondisi air yang “buruk” Lele dumbo bisa bertahan hidup dan berkembang dengan baik, dengan demikian solusi pemeliharaan lele dumbo dengan terpal menjadi alternatif yang perlu dicoba. Budidaya Ikan Lele dumbo dengan Kolam terpal mendatangkan peluang usaha yang cukup menjanjikan dan tidak memerlukan modal usaha yang besar. Analisis budidaya Lele Dumbo dapat dilakukan dalam berbagai model untuk konsumsi dan pembibitan.




Analisis budidaya Lele Dumbo

Model Budi Daya Lele Dumbo

Peluang usaha Budidaya lele dumbo dengan kolam terpal dapat dilakukan dalam beberapa bentuk antara lain, tujuan pembibitan dan tujuan konsumsi. Budi daya Ikan Lele Dumbo sebagai bibit merupakan upaya memenuhi kebutuhan bibit yang terus meningkat seiring dengan permintaan Ikan Lele Dumbo Konsumsi. Budidaya Ikan Lele Dumbo Konsumsi merupakan upaya memelihara Ikan Lele Dumbo sampai ukuran dan bobot tertentu. Biasanya dari berat 1 ons per ekor ikan lele dumbo sampai 1 kg per ekor. Ukuran Lele Dumbo 1 Kg /ekor ke atas biasanya digunakan pada kolam pemancingan yang berisi Lele dumbo.

kolam lele
Salah satu contoh kolam lele dengan terpal
Budidaya Lele Dumbo Untuk Pembibitan

Peluang Usaha Budidaya Lele dumbo Untuk tujuan pembibitan bisa dilakukan antara lain:

Pemijahan dan penetasan telur lele dumbo, setelah menetas bisa dijual kepada peternak lain untuk dibesarkan atau dipelihara lagi sampai besar. Karena bibit lele dumbo baru menetas sudah bisa dijual, sehingga merupakan peluang usaha bagi yang memilih menekuni bidang ini. Jika lahan yang tersedia sempit solusi ini bisa menjadi alternatif. Modal untuk usaha ini hanya tempat dan indukan lele dumbo. Bibit Lele dumbo baru menetas biasanya dihargai berdasarkan perkiraan jumlah anakan Lele Dumbo, yang ditentukan berdasarkan bobot induk dan jumlah induk Lele Dumbo.




Penyediaan Bibit Ukuran 2-3 cm, dalam kurun waktu satu bulan setelah menetas bibit lele dumbo telah mencapai ukuran 2-3 cm dan siap untuk dijual ke pasaran. Pembesaran benih lele dari menetas hingga ukuran ini idealnya ditempatkan pada kolam lumpur atau sawah, sehingga memerlukan lahan yang relatif luas. Meski di kolam terpal tetap bisa dilakukan tetapi tidak bisa dalam jumlah yang besar, meski demikian peluang usaha tetap terbuka. Pembesaran Lele Dumbo pada bak atau kolam terpal pada ukuran ini memerlukan makanan tambahan berupa pelet buatan pabrik.



Penyediaan Bibit ukuran 5-7 cm, pada ukuran 5-7 cm benih lele dumbo siap dijual sebagai bibit yang mendatangkan peluang usaha. Biasanya ukuran ini dipelihara oleh peternak sampai ukuran layak konsumsi.





Pemeliharaan Lele Dumbo Untuk Konsumsi

Lele dumbo untuk keperluan konsumsi biasanya dipelihara mulai dari ukuran 5-7 cm atau lebih besar, untuk hasil panen cepat bisa dilakukan dalam waktu 2 bulan dengan pemberian makanan yang ekstra dan optimal. Peluang usaha budidaya lele dumbo untuk konsumsi ini relatif lebih mudah karena ukuran lele yang besar lebih tahan terhadap penyakit, dan tingkat hidup lebih tinggi. Untuk mendapatkan ukuran lele dumbo yang lebih besar memerlukan waktu 3 sampai 4 bulan.



Persiapan Pembuatan Kolam Terpal

Persiapan untuk budi daya lele dumbo dengan kolam terpal meliputi persiapan lahan kolam , persiapan material terpal ,dan persiapan perangkat pendukung. Lahan yang perlu disediakan disesuaikan dengan keadaan dan jumlah lele yang akan dipelihara. Untuk Pembesaran sampai tingkat konsumsi bisa digunakan lahan dengan ukuran 2 x 1x 0.6 meter, yang bisa diisi dengan 100 ekor lele dumbo ukuran 5-7 cm. Model pembuatan kolam bisa dengan menggali tanah kemudian diberi terpal atau dengan membuat rangka dari kayu yang kemudian diberi terpal. Cara pertama lebih membuat terpal tahan lebih lama.




Pemeliharaan Lele Dumbo

Pertama kali kolam terpal diisi dengan air yang tidak terlalu dalam terlebh dahulu, untuk lele dumbo ukuran 5-7 cm bisa diisi air 40 cm terlebih dahulu, agar ikan tidak terlalu capek naik dan turun dasar kolam untuk mengambil oksigen, seiring dengan bertambahnya usia dan ukuran kedalaman air ditambah. Perlu disediakan pula rumpon atau semacam perlindungan untuk lele. Karena lele merupakan ikan yang senang bersembunyi di daerah yang tertutup.

Pemberian pakan dilakukan dengan pemberian pelet sehari dua kali, lebih bagus lagi lebih dari dua kali tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit. Jika di lingkungan tersedia pakan alami seperti Bekicot, kerang, keong emas, rayap dan lain-lain, bisa diberikan makanan alami tersebut. Makanan alami selain bisa menghemat pengeluaran juga memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga pertumbuhan lele dumbo lebih cepat. Selain itu ada beberapa teknologi yang bisa dipakai untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele dan ikan lainnya.



Meski Lele dumbo tahan terhadap kondisi air yang buruk ada baiknya perlu diganti air sekitar 10-30% setiap minggu, agar kolam tidak terlalu kotor dan berbau. Penyakit pada ikan lele mudah menyerang pada air yang kotor. Pada usia satu bulan atau jika diperlukan perlu dilakukan seleksi dan pemisahan lele yang memiliki ukuran yang berbeda. Biasanya lele mengalami pertumbuhan yang tidak sama, sehingga jika tidak dipisahkan lele dengan ukuran kecil akan kalah bersaing dalam berebut makanan. Selain itu pisahkan jika ada ikan yang terindikasi terserang penyakit agar tidak menular.

Lihat juga bagaimana Cara Membuat Makalah yang baik dan benar untuk tugas sebat.
Read more

Budidaya Ikan Bawal



Anda tahu Ikan Bawal, ada yang menarik dari jenis ikan ini. Ikan bawal ternyata tidak hanya terdapat di laut namun ada juga ikan bawal air tawar. Ikan yang rasanya gurih dan lezat ini hampir disukai oleh semua orang. Peluang usaha yang menarik untuk di kembangkan. Banyak peluang usaha yang dapat di gali dari ikan bawal air tawar ini, dari mulai pembenihan / pembibitan, pembesaran, perdagangan sampai pengolahan lanjutan dari ikan segar. Namun untuk kali ini kita akan lebih fokus pada pembesaran ikan bawal air tawar.
Usaha pembesaran dilakukan dengan maksud untuk memperoleh ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang disenangi oleh konsumen. Pembesaran ikan bawal dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun polikultur. Bawal air tawar saat ini banyak diminati sebagai ikan konsumsi dan cocok. Ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan antara lain :

* Pertumbuhannya cukup cepat
* Nafsu makan tinggi serta termasuk pemakan segalanya (OMNIVORA) yang condong lebih banyak makan dedaunan
* Ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik
* Disamping itu rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai daging ikan Gurami

PERSIAPAN KOLAM

1. Kolam untuk pemeliharaan ikan bawal dipersiapkan seperti halnya ikan air tawar lainnya. Persiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Mula-mula kolam dikeringkan sehingga tanah dasarnya benar-benar kering.
Tujuan pengeringan tanah dasar antara lain :
2.
*Membasmi ikan-ikan liar yang bersifat predator atau kompetitor (penyaing makanan).
*Mengurangi senyawa-senyawa asam sulfida (H2S) dan senyawa beracun lainnya yang terbentuk selama kolam terendam.
*Memungkinkan terjadinya pertukaran udara (aerasi) dipelataran kolam, dalam proses ini gas-gas oksigen (02) mengisi celah-celah dan pori-pori tanah.
3.Sambil menunggu tanah dasar kolam kering, pematang kolam diperbaiki dan diperkuat untuk menutup kebocoran-kebocoran yang ada.
4.Setelah dasar kolam benar-benar kering dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg per 100 meter persegi. Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.
5.Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan.
6.Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedidit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru benih ikan ditebar (biasanya 7-10 hari setelah pemupukan).

PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENIH.

1.Pemilihan benih.
2.
*Pemilihan benih mutlak penting, karena hanya dengan benih yang baik ikan akan hidup dan tumbuh dengan baik.
*Adapun ciri-ciri benih yang baik antara lain Sehat, Anggota tubuh lengkap, Aktif bergerak, Ukuran seragam, tidak cacat, Tidak membawa penyakit, jenis unggul.
3.Penebaran benih
4.Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stress saat berada dalam kolam. Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.

KUALITAS PAKAN DAN CARA PEMBERIAN
Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budidaya ikan, karena hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dergan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral. Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.

PANEN IKAN BAWAL
Pemungutan hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan bawal telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m2 . Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan bawal hasil pemanenan sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan
airnya selalu mengalir.

(*Dosoman Aquarium*)
Read more

Cara Budidaya Ikan Gurame

Selain lebih mahal, ikan Gurame memiliki banyak penggemar fanatik, sehingga cocok dikembangkan untuk menambang keuntungan.
Ikan gurame adalah ikan air tawar yang banyak digemari konsumen. Dagingnya empuk, rasanya enak dan gurih. Dan, harganya pun lebih mahal kalau dibandingkan jenis ikan air tawar lainnya. Sebagai perbandingan, harga gurame segar di tingkat konsumen Rp25.000 - Rp 35.00 per kg, sementara ikan mas Rp12.000 - Rp14.000 per kg.

Selama ini masyarakat mengenal beberapa jenis gurame, antara lain: Angsa, Jepun, Blausafir, Paris, Bastar dan Porselen. Gurame Porselen lebih unggul dalam hal menghasilkan telur. Jika induk Bastar hanya mampu menghasilkan 2.000-3.000 butir telur, Porselen memproduksi 10.000 butir. Karena itu Gurame Porselen disebut top of the pop.
Kolam yang baik untuk gurame berasal dari jenis tanah liat/lempung, tidak berporos dan cukup mengandung humus. Jenis tanah seperti ini dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor. Kemiringan tanah berkisar 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
Ikan gurame dapat tumbuh normal di daerah pada ketinggian 50-400 m dpl. Kualitas air pemeliharaan harus bersih, dasar kolamnya tidak berlumpur dan tidak terlalu keruh. Kedalaman kolam 70-100 cm. Pengairan yang baik akan mempengaruhi pertumbuhan ikan.
Pembesaran gurame dapat dilakukan secara polikultur dan monokultur. Polikultur adalah cara pemeliharan gurame secara bersama-sama dengan ikan jenis lain, seperti tawes, mas, nilam, atau mujair. Cara ini lebih menguntungkan, mengingat pertumbuhan gurame lambat.
Sedangkan monokultur, pemeliharaan khusus untuk gurame. Bibit yang ditebar minimal berumur 2 bulan. Debit air kolam yang baik 3 liter/detik, sedangkan polikultur idealnya 6-12 liter/detik. Dengan keasaman air (pH) 6,5-8, dan suhu berkisar 24-28 derajat C.
Kolam budidaya gurame terdiri dari kolam penyimpanan induk, pemijahan, pendederan, pembesaran, dan pemberokan. Kolam pembesaran berfungsi membesarkan benih. Adakalanya diperlukan juga beberapa kolam jaring berukuran 1,25-1,5 cm. Jumlah bibit yang ditebar sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter persegi.
Kolam pemberokan adalah tempat pembersihan ikan sebelum dipasarkan. Kolam ini berukuran 10 x 10 m. Lebar pematang bagian atas 0,5 m, dan bagian bawah 1 m dengan ketinggian 1 m.
Makanan pokok ikan gurame berupa pelet. Namun, di daerah yang sulit memperoleh pelet dapat menggunakan alternatif lain, berupa daun-daunan, seperti: pepaya, keladi, ketela pohon, genjer, kimpul, kangkung, ubi jalar, ketimun, labu dan dadap.
Pemupukan sebaiknya dilakukan setiap kali pemeliharaan, dan pada saat kolam dikeringkan, dengan tujuan untuk meningkatkan makanan alami. Caranya, pertama-tama diberi pupuk kandang 7,5 kg untuk tiap 100 m2 kolam. Air disisakan sedikit demi sedikit sampai ketinggian 10 cm, dan dibiarkan selama 3 hari. Kemudian dilanjutkan pupuk buatan (kimia), seperti TSP atau Urea, 500 gram setiap 100 m2 kolam. Pupuk ditebarkan merata ke setiap dasar dan sudut kolam.
Panen gurame tergantung permintaan konsumen. Umumnya, setelah gurame berumur 2-3 tahun. Umur 2 tahun, ukuran panjangnya mencapai 25 cm, dan berat 0,3 kg/ekor, umur 3 tahun panjangnya sekitar 35 cm dan beratnya 0,7 kg/ekor. Untuk ikan berumur 4 tahun panjangnya dapat mencapai 40 cm dan berat 1.5 kg/ekor.
Read more

Tips Memilih Ikan Cupang Untuk Kontes

Untuk para penggemar ikan cupang yang suka mengikuti kontes ikan cupang, Saya ada beberapa tips supaya Anda dapat menang dalam kontes ikan cupang yang Anda ikuti. Hal-hal yang perlu Anda perhatikan pada ikan cupang Anda untuk mengikuti kontes adalah sebagai berikut :
  • Fisik atau body tidak ada yang cacat misal sirip sobek, sisik copot, serit patah, punggung bongkok dan lain-lain.
  • Bukaan ekor, idealnya memang harus 180 derajat tapi katanya untuk yang kontes kalau bisa yang overhalfmoon (bukaannya lebih dari 180 derajat) dan ujung-ujung sirip (dorsal/caudal/anal) saling bersentuhan atau gak ada celah.
  • Warna kontras, karena ada banyak kriteria warna tapi secara garis besar biasanya dibedakan jadi warna dasar (ikannya cuma punya satu warna di seluruh badan) gelap/terang, warna kombinasi (memiliki lebih dari satu warna & patternnya seimbang), warna bebas (warnanya tidak beraturan).
  • Mental ikut cupang bagus / Agresif.
  • Sirip-sirip terluar sekilas kalo dilihat bisa hampir membentuk lingkaran penuh 360 derajat, maksudnya sirip-sirip tersebut harus seimbang atau proporsional.
Nah itu mungkin beberapa tips untuk Anda para penggemar ikan cupang yang suka mengikuti kontes.

Semoga bermanfaat. (*Dosoman Aquarium*)
Read more

Cara Memilih Ikan Cupang Aduan

Jika anda ingin membeli ikan aduan yang baik lihatlah struktur atau bentuk tubuh ikan tersebut. Ada berbagai macam bentuk tubuh ikan aduan, ini adalah bentuk tubuh yang paling sering ditemui di pasaran. Dan jika ingin membeli ikan cupang sebaiknya beli di peternak yang sudah teruji kehandalannya. sangat sulit menemukan cupang handal di pedagang tepi jalan. Harga juga pengeruh terhadap kualitas ikan. Ikan aduan yang handal jelas punya gigi tajam, pangkal ekor besar, gaya tarung yang mematikan, dan tentunya nyali yang besar....
Melatih Ikan Aduan
1.Ikan yang baru kita beli, atau kita angkat dari kolam harus di letakkan dalam ember (biasa untuk ngaduk semen) warna hitam selama lebih kurang tujuh hari. Isi air dengan ketinggian 3/4 ember. Usahakan jangan diletak didalam rumah apalagi didalam kamar yang tertutup dari cahaya matahari tapi jangan terkena sinar matahari langsung. Didalamnya kita letakkan selembar daun ketapang kering ataupun daun pisang kering. Berilah makan ikan kutu air atau pun cuk yang sudah disaring. Beri makan jangan di batasi. Beri saja banyak agar ikan tidak tirus (bodi panjang tipis kepala besar).

2.Gantilah air tersebut setiap 3-4 hari sekali dan kalau makanannya habis beri makan tiap hari. Disaat ganti lihatlah keadaan perutnya. Kalau ikan kotorannya hitam dan menggumpal berarti ikan dalam kondisi yang sehat. Setelah itu masukkan ikan kedalam ember lagi.

3.Setelah ikan kita diamkan dalam ember telah cukup waktunya (ada ikan yg minta ren lama, ada jg yang ikan tidak lama di ren) ini kita ketahui dengan melihat warna ikan. Kepalanya hitam, warna lebih kontras dan ikan kelihatan lebih ganas apabila kita sandingkan. Sekitar hari Kamis ikan kita angkat dari ember, masukkan kedalam toples Cherry. Beri makan dan lihat kondisi kesehatan ikan. Biarkan ikan selama satu hari dalam toples. Gunanya agar ikan terbiasa dan tidak takut dengan keadaan luar.

4.Hari Jumat pagi kita lihat didasar toples kotorannya. Apabila ikan telah buang kotoran dan perut ikan sudah kempis berarti siap untuk masuk tahap training. Ikan jangan diberi makan dahulu. Untuk pertama sandinglah ikan selama 15 menit dengan jarak antar toples sekitar tiga jari tangan kita. Biarkan ikan sampai ganas. Usahakan jangan mukul toples dengan kuat. Setelah itu ikan kita putar dengan menggunakan tangguk atau kayu yang ujungnya diberi busa ditutup plastik hitam dan diikat. Putaran pertama boleh kekanan dahulu dan setelah itu kita biarkan sampai airnya tenang. Baru kemudian kita balas kearah kiri. Masalah banyak putarannya kami tidak bisa memberikannya. Sebab ini tergantung ikan anda masing-masing dan kejelian anda dalam melakukan training. Tapi bisa kita lihat dengan kekuatan ikan. kalau ikan kelihatan letih dan tenaganya turun (ini bisa dilihat ikan kalau diputar akan ikut arus ditengah dan menggulung), kita bisa hentikan sebentar baru dilanjutkan kembali. Putaran dihari pertama kita buat perlahan dahulu. Ikuti kemauan ikan. Kalau ikan sudah mulai melawan arus, tingkatkan kecepatan putaran dan lama putaran sampai ikan benar-benar letih.

5.Biarkan ikan istirahat 15 menit, kemudian masukkan ikan betina yang belum matang telur tiap toples sekitar 3-4 ekor. Posisi ikan biarkan disanding dengan sebelahnya dalam jarak tiga jari kita. Jangan ditutup. Lakukan ini selama 1/2 jam.

6.Angkat ikan betina muda dan beri makan ikan. Ingat, ikan jangan di jatah makannya. Beri saja banyak. Tapi berinya dengan sedikit-sedikit dahulu. Kalau mau lebih bagus beri makan cuk yang disaring agar pencernaannya tidak mengalami masalah atau bisa juga diberi bloodworm/jentik nyamuk hidup. Agar ikan mendapatkan
suplemen vitamin dan protein yang tinggi. Dalam keadaan ikan diberi makan, tutup sandingannya. Biarkan selama setengah jam.

7.Buka kembali tutup sandingannya atau sekatnya dengan jarak 3-4 jari tangan (bisa juga sekatnya kita buka setengah), kita pantau ikan sampai kotoran ikan keluar dari perutnya.

8.Masukkan kembali ikan betina muda tiap toples lebih kurang 30 menit. Dan ikan kita ganggu dengan menggunakan ikan dari karet. Caranya ikan karet kita dekatkan dari luar toples. Bila ikan mendekat dan mau mukul, kita jauhkan. inidilakukan selama 15 menit. Setelah itu kita ganti air baru yang telah diendapkan selama satu malam. Beri garam secukupnya. Ketinggian air setengah toples saja.

9.Diair yang baru, ikan belum selesai kita latih. Toples kita tutup sekatnya, dengan jarak 2 jari tangan. Pertama kali kita buka sekat toples sebelah kanan. bila ikan ngejar terus kita tutup sekatnya. Buka lagi sebelah kiri, bila ngejar kita tutup sekatnya. Lakukan ini selama 30 menit. Setelah itu ikan kita tutup sekatnya. Dan masukkan daun ketapang kering selembar. Kemudian ikan kita usahakan berada ditempat gelap atau bisa juga kita selimuti dengan kain agar gelap.

10.Ada juga ikan yang harus dirawat banting, airnya kita keringkan hanya sebatas membasahi badannya di dalam toples. Tapi ini dilakukan dengan pengawasan yang ketat. Salah banting, maka uang kita kena banting lawan. Hehehehehehehehe. Kami sendiri jarang melakukannya. Saya pernah merawat banting ikan, tetapi bukan hasil yang bagus yang saya dapatkan, akan tetapi ikan mati kekeringan dan dikerubungi oleh semut hitam. Hahahahahahahaha. Dan ada juga ikan yang minta bekap. Maksudnya ikan kita tahan napasnya dalam aqua gelas tanpa udara didalam toples cherry. Masukkan ikan betina muda 4 ekor dalam toples cherry. Ini dilakukan bertahap. Dari 30 menit dihari pertama sampai 2 jam di hari ke 4 latihan. Ini harus diawasi dengan ketat agar ikan tidak mati atau perutnya rusak. Ada juga orang yang menggunakan jantur atau ikan dimasukkan kedalam tabung tinggi 2 meter. Tapi bagi saya ini tidak saya berlakukan. Hampir tidak ada gunanya bagi saya. (untuk lebih lanjut silahkan kirim email ke saya)

11.Lakukan terus secara rutin sampai pada hari kamis depannya. Ikuti petunjuk dari no.4 sampai no 9. Pada hari kamis sore, ikan kita beri makan banyak. Pantau sampai kotorannya keluar, setelah itu ikan kita istirahatkan ketempat gelap. Hari Jumat ikan jangan diberi makan lagi (untuk main sabtu) dan jangan kita latih, cukup kita buka aja sekatnya agar panas selama 15 menit pagi dan 15 menit sore hari. Kalau diadu hari Minggu ikan pada hari jumat boleh diberi makan.

12.Pada hari akan bertarung, jam 7 pagi ikan kita masukkan dalam toples cherry, Sandingkan ikan selama setengah jam dengan jarak tiga jari tangan kita. Apabila ikan telah ganas, ikan kita masukkan kedalam botol selai atau botol nescape. Tutup dengan kertas. Ikan siap dibawa kearena untuk bertarung.

Untuk mempermatang mental biasanya para pemain melatih cupang aduannya dengan cara meletakkan cupang pada wadah yang berisi air sangat sedikit sehingga ikan berusaha untuk melompat atau untuk mempertahankan hidup. kegiatan itu dilakukan tidak perlu terlalu sering. Cukup 1-2 kali saja seminggu sebelum pertarungan. Jika terlalu sering juga kurang baik,, karena akan menyebabkan menurunnya kondisi kesehatan ikan.

Untuk Melatih Kekuatan pukulan cupang aduan biasanya para pemain setiap pagi dan sore meletakkan cupangnya pada wadah yang bulat,seperti ember,baskom,atau wadah-wadah yang lainnya. setelah cupang aduan diletakkan, mulailah memutar air di sekeliling wadah sampai terbentuk sebuah pusaran. kalau ikan bisa melawan arus, ikan itu sudah cukup memiliki kekuatan untuk memukul lawannya dengan keras, tapi kegiatan itu harus tetap dilakukan agar ikan semakin kuat pukulannya. tapi kegiatan itu harus dihentikan ketika 2 hari menjelang pertarungan.

Untuk melatih pernafasan biasanya para pemain melakukan teknik yang biasa disebut menjantur. jantur adalah wadah/ akuarium yang agak kecil tetapi memiliki tinggi yang cukup lumayan, anda bisa menggunakan janturan berukuran 20X20x100cm. Masukkan air kedalam janturan yang telah disiapkan dengan mengisinya setinggi 90cm. setelah itu masukkan cupang aduan. setelah itu siapkan sebuah toples kecil untuk memasukkan ikan yang akan menjadi laih tandingnya antar toples. beri jarak antara 3 sampai 5 cm. gunanya meletakkan toples kecil berisi cupang adalah agar ikan dalam janturan mau turun kebawah agar ikan bisa mendapatkan tekanan air yang lebih besar.
 
Semoga bermanfaat. (*Dosoman Aquarium*)

Read more

Sekilas Tentang Sistim Filter Kolam Ikan


Pada awal permulaan seseorang merencanakan membuat kolam ikan, seringkali tidak terlalu terfikir untuk membuat sistim filter kolam ikan yang maksimal, Biasnya seseorang hanya mementingkan nilai estetika bentuk dari sebuah kolam yang akan dibuat, bahkan untuk menentukan disain sebuah kolam mulai dari bentuk, lokasi, serta material yang akan digunakan terkadang menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk menentukanya.
Sehingga setelah kolam tersebut tercipta kemudian ikan-ikan yang indah mulai mendiami kolam, ternyata beberapa hari barulah timbul masalah seperti:
  • Air kolam cepat sekali keruh sehingga tidak dapat lagi menikmati keindahan warna ikan serta liak-liuk ikan kesayangan kita dikolam
  • Air kolam menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga sangat mengangu area disekitar kolam terlebih jika lokasi kolam berada didalam rumah
  • Satu persatu atau secara bersamaan ikan yang ada didalam kolam berguguran
  • Jika kolam terletak di luar ruangan dengan intensitas matahari yang banyak menyinari kolam maka timbullah masalah yaitu Green Water atau Alge booming dimana air akan berwana hijau akibat dari pertumbuhan lumut /alge pada air kolam, walaupun hal ini tidaklah buruk bagi ikan tetapi akan sangat menggangu untuk kejernihan air sehingga sulit untuk melihat dengan jelas ikan yang ada di kolam.
Permasalahan-permasalahan itu semua ditimbulkan dari tidak adanya atau tidak maksimalnya sistim filter pada kolam yang kita miliki.
Untuk mengatasi permasalahan diatas seharusnya diperlukan perencanaan yang matang sejak awal mulai dari bentuk estetika, sistim pemipaan, sistim overflow, konstruksi kolam, sistim instalsi listrik , dan kapasitas pompa yang akan digunkan, dimana semua hal itu sangat berkaitan dengan sistim penting dari sebuah kolam yaitu sistim filter.
Dalam pembuatan kolam ikan sebenarnya kita sedang membuat suatu ekosistem yang diharapkan mahluk hidup yang mendiaminya dapat hidup dan berkembang dengan baik, dan perlu diketahui bahwa air kolam yang jernih terkadang belum tentu baik untuk ikan, karena penentuan kelayakan air kolam untuk hidup ikan tidak hanya dilihat dari kejernihanya saja, banyak factor lain seperti ukuran PH air, derajat Kekerasan atau Hardness, Kandungan Klorin, Oksigen Terlarut, Amonia, Nitrit, Nitrat, Salinitas, Fosfat, Tembaga. Untuk menjaga agar semuanya dalam kondisi yang stabil maka diperlukan Perangkat atau system filterisasi yang baik dan sesuai dengan kondisi kolam.
Pada umumnya sebagian orang menganggap fungsi filter hanya untuk menyaring kotoran ikan yang ada didalam kolam saja, sehingga dengan begitu maka mereka membuat sistim filter dengan berbagai macam media misalnya seperti batu-batuan, ijuk, dan media-media lain dengan tanpa mempertimbangkan dan mengetahui fungsi dan kapasitas penggunaan dari masing-masing media filter. Sehingga seringkali hasil yang didapat tidak maksimal dan menemukan kesulitan dalam perawatan filter itu sendiri serta bahkan malah menimbulkan masalah baru. seperti contoh : Penggunaan media Ijuk pada filter, dalam waktu lama akan menimbulkan kebusukan pada ijuk dan akhirnya membahayakan ikan yang ada, dan penggunaan batu-batuan tanpa mempertimbangkan kemudahan proses pengurasan maka akan menyulitkan perawatannya.
Fungsi filter bukan hanya menyaring kotoran ikan saja, tetapi juga untuk mengurai, dan menyerap.
Untuk itu berikut akan saya jelaskan mengenai sistim filter dari segi sistim kerjanya dan lokasi penempatanya:
Sistem filter berdasarkan sistim kerja, ada 3 jenis:
  1. Filter Mekanik (Fisika)
Filter mekanik bekerja dengan cara menyaring kotoran-kotoran besar atau kecil pada air kolam seperti kotoran ikan, sisa pakan, daun-daun, lumut-lumut, sehingga tidak lagi dijumpai terapung/melayang di dalam air kolam, filter mekanik biasanya menggunakan media filter seperti Kapas atau ijuk
  1. Filter Biologi
Filter mekanik bekerja dengan cara mengurai zat-zat yang berbahaya bagi ikan seperti zat amonia. filter tersebut bekerja dengan bantuan jasad-jasad renik, khususnya, bakteri dari golongan pengurai amonia. filter mekanik biasanya menggunakan media filter seperti bioball, keramik ring, atau media-media sejenis lainnya yang memiliki fungsi sebagai rumah bagi bakteri (bacteria house)
  1. Filter Kimiawi
Filter Kimia bekerja dengan cara melakukan serapan pada zat-zat yang bersifat racun bagi ikan. Filter kimia biasanya menggunkan media filter seperti Active Carbon, Zeolit, dan lain-lain.
Jenis Filter berdasarkan lokasi penempatannya:
Filter Internal: merupakan filter yang dibuat pada bagian tertentu di kolam yang biasanya dibuat menyatu dengan bangunan kolam. Filter dibuat seperti Bak-bak /chamber.
Filter External: Merupakan Filter yang merupakan bagian yang terpisah dari bangunan kolam, yang merupakan bagian tersendiri yang diletakkan pada sisi kolam.



Dari ketiga Jenis diatas menurut pengalaman saya, filter yang baik yaitu filter yang menggabungkan 3 jenis sistim filter / prinsip kerja filter, sehingga air kolam akan tetap stabil walau dalam kondisi cuaca apapun tetapi tentu saja perlu disuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kolam yang umumnya sering ada perbedaan antara kolam satu dengan kolam lainya.
Jenis Filter yang terbaik berdasarkan lokasi penempatannya yaitu jenis filter yang disesuaikan dengan kondisi kolam, sebagai contoh jika kita tidak mempunyai space atau lahan yang cukup untuk membuat bangunan Filter internal maka sebaiknya gunakan Filter External sebagai alternative menghemat lahan pembuatan filter, dan bagi para pemilik kolam yang terlanjur membuat kolam tanpa adanya sisitim filter sama sekali atau mempunyai sistim Filter internal tapi kurang maksimal, maka langkah yang terbaik dan praktis serta tidak memerlukan biaya yang mahal, maka gunakanlah filter external.
Setelah kita memiliki sistim filter kolam ikan yang baik, maka jangan lupa, bahwa secangih dan sebaik apapun sistim filter yang digunakan maka kesempurnaan dan tingkat efektifitasnya tidak terlepas dari peran pemiliknya dalam melakukan perawatan yang rutin, sekalipun hanya beberapa saat, mari luangkan sedikit waktu kita untuk melakukan perawatan karena hal itu merupakan wujud kecintaan kita terhadap hewan peliharaan kita dan bisa menjadi obat penghilang stress.

Semoga bermanfaat. (*Dosoman Aquarium*)
Read more



Setelah Tim riset dan pengembangan dari Waterdecor melakukan penelitian, tes, dan uji coba, kami sangat yakin akan kualitasnya dalam dunia Aquatic, ternyata juga sangat ideal, dan Waterdecor merekomendasikan penggunaannya bagi para pemilik akuarium ataupun para breeder ikan, baik untuk akuarium air tawar maupun air laut. Waterdecor merekomendasikan penggunaannya bagi para pemilik akuarium ataupun para breeder ikan, baik untuk akuarium air tawar maupun air laut. Keunggulannya adalah: -Proses Kaldness menciptakan lingkungan yang kaya akan oksigen untuk ikan -Kinerja filtrasi akan sangat tinggi -Minim perawatan & dapat membersihkan diri -Efektif untuk mengembangkan bakteri nitrosomonas dan nitrobacter yang terlibat dalam proses amoniak menjadi nitrat (nitogen cycle) -Gunakan K1 media untuk menggantikan filter media anda yang lama dikedua internal anda secara dramatis -Cocok untuk aplikasi dalam sistem filtrasi mechanical & biological -Surface area untuk bakteri berkolonisasi sampai dengan 800 square meter per liter. Semoga Bermanfaat. (*Dosoman Aquarium*)