Pusat Aquarium Di Kota Pati Sejak Tahun 1996 Cara Budidaya Ikan Gurame | (Blog Resmi)

Selamat datang di blog resmi kami, www.Dosomanaquarium.com, Pusat Aquarium dan Ikan hias di buka sejak September 1996 dan sudah mendapat izin usaha dari Menteri perdagangan berlokasi di Jl. MH Thamrin Gang Podhang No.26 Sebelah Barat Terminal Bus Sleko Pati. Kami menjual beraneka jenis ikan hias ( Ikan air tawar dan air laut) dan harga yang bervariasi tergantung kualitas ikan tersebut, sehingga harganyapun relative. Kami juga melengkapi dengan koleksi ikan hias yang lagi booming. Selain Ikan Hias yang beraneka ragam jenisnya, tentunya kami juga menjual beraneka macam jenis makanan ikan, dengan berbagai merek yang ada. Berbekal pengalaman selama bealasan tahun dalam desain, pembuatan, dan perawatan akuarium, kami Dosoman Aquarium Pati akan memberikan pelayanan terbaik bagi anda dalam: • Desain dan pembuatan akuarium skala menengah dan besar (dalam berbagai bentuk dan ukuran) • Pembuatan akuarium (keseluruhan desain dan konstruksi) • Perawatan rutin dan berkala Tentunya, masih banyaaak lagi Aquarium yang bisa kita temui. Untuk lebih jelas mengenai jenis dan ukurannya, silahkan singgah di toko kami.
 

Cara Budidaya Ikan Gurame

Selain lebih mahal, ikan Gurame memiliki banyak penggemar fanatik, sehingga cocok dikembangkan untuk menambang keuntungan.
Ikan gurame adalah ikan air tawar yang banyak digemari konsumen. Dagingnya empuk, rasanya enak dan gurih. Dan, harganya pun lebih mahal kalau dibandingkan jenis ikan air tawar lainnya. Sebagai perbandingan, harga gurame segar di tingkat konsumen Rp25.000 - Rp 35.00 per kg, sementara ikan mas Rp12.000 - Rp14.000 per kg.

Selama ini masyarakat mengenal beberapa jenis gurame, antara lain: Angsa, Jepun, Blausafir, Paris, Bastar dan Porselen. Gurame Porselen lebih unggul dalam hal menghasilkan telur. Jika induk Bastar hanya mampu menghasilkan 2.000-3.000 butir telur, Porselen memproduksi 10.000 butir. Karena itu Gurame Porselen disebut top of the pop.
Kolam yang baik untuk gurame berasal dari jenis tanah liat/lempung, tidak berporos dan cukup mengandung humus. Jenis tanah seperti ini dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor. Kemiringan tanah berkisar 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
Ikan gurame dapat tumbuh normal di daerah pada ketinggian 50-400 m dpl. Kualitas air pemeliharaan harus bersih, dasar kolamnya tidak berlumpur dan tidak terlalu keruh. Kedalaman kolam 70-100 cm. Pengairan yang baik akan mempengaruhi pertumbuhan ikan.
Pembesaran gurame dapat dilakukan secara polikultur dan monokultur. Polikultur adalah cara pemeliharan gurame secara bersama-sama dengan ikan jenis lain, seperti tawes, mas, nilam, atau mujair. Cara ini lebih menguntungkan, mengingat pertumbuhan gurame lambat.
Sedangkan monokultur, pemeliharaan khusus untuk gurame. Bibit yang ditebar minimal berumur 2 bulan. Debit air kolam yang baik 3 liter/detik, sedangkan polikultur idealnya 6-12 liter/detik. Dengan keasaman air (pH) 6,5-8, dan suhu berkisar 24-28 derajat C.
Kolam budidaya gurame terdiri dari kolam penyimpanan induk, pemijahan, pendederan, pembesaran, dan pemberokan. Kolam pembesaran berfungsi membesarkan benih. Adakalanya diperlukan juga beberapa kolam jaring berukuran 1,25-1,5 cm. Jumlah bibit yang ditebar sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter persegi.
Kolam pemberokan adalah tempat pembersihan ikan sebelum dipasarkan. Kolam ini berukuran 10 x 10 m. Lebar pematang bagian atas 0,5 m, dan bagian bawah 1 m dengan ketinggian 1 m.
Makanan pokok ikan gurame berupa pelet. Namun, di daerah yang sulit memperoleh pelet dapat menggunakan alternatif lain, berupa daun-daunan, seperti: pepaya, keladi, ketela pohon, genjer, kimpul, kangkung, ubi jalar, ketimun, labu dan dadap.
Pemupukan sebaiknya dilakukan setiap kali pemeliharaan, dan pada saat kolam dikeringkan, dengan tujuan untuk meningkatkan makanan alami. Caranya, pertama-tama diberi pupuk kandang 7,5 kg untuk tiap 100 m2 kolam. Air disisakan sedikit demi sedikit sampai ketinggian 10 cm, dan dibiarkan selama 3 hari. Kemudian dilanjutkan pupuk buatan (kimia), seperti TSP atau Urea, 500 gram setiap 100 m2 kolam. Pupuk ditebarkan merata ke setiap dasar dan sudut kolam.
Panen gurame tergantung permintaan konsumen. Umumnya, setelah gurame berumur 2-3 tahun. Umur 2 tahun, ukuran panjangnya mencapai 25 cm, dan berat 0,3 kg/ekor, umur 3 tahun panjangnya sekitar 35 cm dan beratnya 0,7 kg/ekor. Untuk ikan berumur 4 tahun panjangnya dapat mencapai 40 cm dan berat 1.5 kg/ekor.



Setelah Tim riset dan pengembangan dari Waterdecor melakukan penelitian, tes, dan uji coba, kami sangat yakin akan kualitasnya dalam dunia Aquatic, ternyata juga sangat ideal, dan Waterdecor merekomendasikan penggunaannya bagi para pemilik akuarium ataupun para breeder ikan, baik untuk akuarium air tawar maupun air laut. Waterdecor merekomendasikan penggunaannya bagi para pemilik akuarium ataupun para breeder ikan, baik untuk akuarium air tawar maupun air laut. Keunggulannya adalah: -Proses Kaldness menciptakan lingkungan yang kaya akan oksigen untuk ikan -Kinerja filtrasi akan sangat tinggi -Minim perawatan & dapat membersihkan diri -Efektif untuk mengembangkan bakteri nitrosomonas dan nitrobacter yang terlibat dalam proses amoniak menjadi nitrat (nitogen cycle) -Gunakan K1 media untuk menggantikan filter media anda yang lama dikedua internal anda secara dramatis -Cocok untuk aplikasi dalam sistem filtrasi mechanical & biological -Surface area untuk bakteri berkolonisasi sampai dengan 800 square meter per liter. Semoga Bermanfaat. (*Dosoman Aquarium*)