Pada awal permulaan seseorang merencanakan membuat kolam ikan, seringkali tidak terlalu terfikir untuk membuat sistim filter kolam ikan yang maksimal, Biasnya seseorang hanya mementingkan nilai estetika bentuk dari sebuah kolam yang akan dibuat, bahkan untuk menentukan disain sebuah kolam mulai dari bentuk, lokasi, serta material yang akan digunakan terkadang menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk menentukanya.
Sehingga setelah kolam tersebut tercipta kemudian ikan-ikan yang indah mulai mendiami kolam, ternyata beberapa hari barulah timbul masalah seperti:
- Air kolam cepat sekali keruh sehingga tidak dapat lagi menikmati keindahan warna ikan serta liak-liuk ikan kesayangan kita dikolam
- Air kolam menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga sangat mengangu area disekitar kolam terlebih jika lokasi kolam berada didalam rumah
- Satu persatu atau secara bersamaan ikan yang ada didalam kolam berguguran
- Jika kolam terletak di luar ruangan dengan intensitas matahari yang banyak menyinari kolam maka timbullah masalah yaitu Green Water atau Alge booming dimana air akan berwana hijau akibat dari pertumbuhan lumut /alge pada air kolam, walaupun hal ini tidaklah buruk bagi ikan tetapi akan sangat menggangu untuk kejernihan air sehingga sulit untuk melihat dengan jelas ikan yang ada di kolam.
Permasalahan-permasalahan itu semua ditimbulkan dari tidak adanya atau tidak maksimalnya sistim filter pada kolam yang kita miliki.
Untuk mengatasi permasalahan diatas seharusnya diperlukan perencanaan yang matang sejak awal mulai dari bentuk estetika, sistim pemipaan, sistim overflow, konstruksi kolam, sistim instalsi listrik , dan kapasitas pompa yang akan digunkan, dimana semua hal itu sangat berkaitan dengan sistim penting dari sebuah kolam yaitu sistim filter.
Dalam pembuatan kolam ikan sebenarnya kita sedang membuat suatu ekosistem yang diharapkan mahluk hidup yang mendiaminya dapat hidup dan berkembang dengan baik, dan perlu diketahui bahwa air kolam yang jernih terkadang belum tentu baik untuk ikan, karena penentuan kelayakan air kolam untuk hidup ikan tidak hanya dilihat dari kejernihanya saja, banyak factor lain seperti ukuran PH air, derajat Kekerasan atau Hardness, Kandungan Klorin, Oksigen Terlarut, Amonia, Nitrit, Nitrat, Salinitas, Fosfat, Tembaga. Untuk menjaga agar semuanya dalam kondisi yang stabil maka diperlukan Perangkat atau system filterisasi yang baik dan sesuai dengan kondisi kolam.
Pada umumnya sebagian orang menganggap fungsi filter hanya untuk menyaring kotoran ikan yang ada didalam kolam saja, sehingga dengan begitu maka mereka membuat sistim filter dengan berbagai macam media misalnya seperti batu-batuan, ijuk, dan media-media lain dengan tanpa mempertimbangkan dan mengetahui fungsi dan kapasitas penggunaan dari masing-masing media filter. Sehingga seringkali hasil yang didapat tidak maksimal dan menemukan kesulitan dalam perawatan filter itu sendiri serta bahkan malah menimbulkan masalah baru. seperti contoh : Penggunaan media Ijuk pada filter, dalam waktu lama akan menimbulkan kebusukan pada ijuk dan akhirnya membahayakan ikan yang ada, dan penggunaan batu-batuan tanpa mempertimbangkan kemudahan proses pengurasan maka akan menyulitkan perawatannya.
Fungsi filter bukan hanya menyaring kotoran ikan saja, tetapi juga untuk mengurai, dan menyerap.
Untuk itu berikut akan saya jelaskan mengenai sistim filter dari segi sistim kerjanya dan lokasi penempatanya:
Sistem filter berdasarkan sistim kerja, ada 3 jenis:
- Filter Mekanik (Fisika)
Filter mekanik bekerja dengan cara menyaring kotoran-kotoran besar atau kecil pada air kolam seperti kotoran ikan, sisa pakan, daun-daun, lumut-lumut, sehingga tidak lagi dijumpai terapung/melayang di dalam air kolam, filter mekanik biasanya menggunakan media filter seperti Kapas atau ijuk
- Filter Biologi
Filter mekanik bekerja dengan cara mengurai zat-zat yang berbahaya bagi ikan seperti zat amonia. filter tersebut bekerja dengan bantuan jasad-jasad renik, khususnya, bakteri dari golongan pengurai amonia. filter mekanik biasanya menggunakan media filter seperti bioball, keramik ring, atau media-media sejenis lainnya yang memiliki fungsi sebagai rumah bagi bakteri (bacteria house)
- Filter Kimiawi
Filter Kimia bekerja dengan cara melakukan serapan pada zat-zat yang bersifat racun bagi ikan. Filter kimia biasanya menggunkan media filter seperti Active Carbon, Zeolit, dan lain-lain.
Jenis Filter berdasarkan lokasi penempatannya:
Filter Internal: merupakan filter yang dibuat pada bagian tertentu di kolam yang biasanya dibuat menyatu dengan bangunan kolam. Filter dibuat seperti Bak-bak /chamber.
Filter External: Merupakan Filter yang merupakan bagian yang terpisah dari bangunan kolam, yang merupakan bagian tersendiri yang diletakkan pada sisi kolam.
Dari ketiga Jenis diatas menurut pengalaman saya, filter yang baik yaitu filter yang menggabungkan 3 jenis sistim filter / prinsip kerja filter, sehingga air kolam akan tetap stabil walau dalam kondisi cuaca apapun tetapi tentu saja perlu disuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kolam yang umumnya sering ada perbedaan antara kolam satu dengan kolam lainya.
Jenis Filter yang terbaik berdasarkan lokasi penempatannya yaitu jenis filter yang disesuaikan dengan kondisi kolam, sebagai contoh jika kita tidak mempunyai space atau lahan yang cukup untuk membuat bangunan Filter internal maka sebaiknya gunakan Filter External sebagai alternative menghemat lahan pembuatan filter, dan bagi para pemilik kolam yang terlanjur membuat kolam tanpa adanya sisitim filter sama sekali atau mempunyai sistim Filter internal tapi kurang maksimal, maka langkah yang terbaik dan praktis serta tidak memerlukan biaya yang mahal, maka gunakanlah filter external.
Setelah kita memiliki sistim filter kolam ikan yang baik, maka jangan lupa, bahwa secangih dan sebaik apapun sistim filter yang digunakan maka kesempurnaan dan tingkat efektifitasnya tidak terlepas dari peran pemiliknya dalam melakukan perawatan yang rutin, sekalipun hanya beberapa saat, mari luangkan sedikit waktu kita untuk melakukan perawatan karena hal itu merupakan wujud kecintaan kita terhadap hewan peliharaan kita dan bisa menjadi obat penghilang stress.
Semoga bermanfaat. (*Dosoman Aquarium*)