ikan yang segar terdapat dari pakan yang sehat, itulah istilah versi daya tentang pakan ikan. pakan yang baik adalah Pakan memenuhi nutrisi ikan. mengetahui kebutuhan nutrisi ikan merupakan landasan dalam pembuatan pakan ikan sendiri, setiap ikan membutuhkan nilai gisi yang berbeda, kebutuhan protein, lemak dan serat ikan nila atau tilapia berbeda dengan ikan lele.
Pakan yang memiliki keseimbangan protein, lemak, dan serat untuk kebutuhan ikan tertentu akan memacu pertumbuhan ikan yang cepat besar, akan tetapi bila nutrisi yang dibutuhkan ikan kurang maka pertumbuhan ikan akan lambat berakibat pada biaya dan waktu panen yang cukup lama.
Setelah mengetahui kebutuhan ikan, kita perlu mempelajari bahan-bahan dan kandungan gisi setiap bahan yang tersedia. Seperti, jagung, dedak kuning, tepung ikan, ampas tahu, limbah udang, bungkil, dan lainnya. Bahan-bahan tersebut memiliki nilai gisi yang cukup untuk kebutuhan ikan. kandungan gisi bahan-bahan pembuatan pakan.
Kandungan Protein Bahan Makanan Ikan
Nama Bahan Protein Lemak Serat
* Tepung Teri 63.71 4.21 3.6
* Tepung Udang 47.47 8.95 4.49
* Tepung Darah 80.85 5.61 0
* Tepung bekicot 39 9.33 1.05
* Tepung Ikan 62.99 6.01 3.6
* Tepung Kedelai 46.8 5.31 3.54
* Tepung Terigu 12.27 1.16 0
* Dedak Halus 13.3 2.4 9.4
* Tepung Jagung 9.5 3.22 1.76
* Tepung singkong 0.85 0.3 0
* Bungkil Kelapa 24.0 8.0 10
* Tepung Ayam Segar 15.51 0.21 0.36
Jika di daerah anda tidak memiliki satu atau dua bahan yang tertera di atas anda masih tetap bisa membuat pellet ikan, dengan tiga jenis saja tentu bisa juga. Dengan memperhatikan kebutuhan ikan, maka pakan ikan dapat diupayakan. Ingat lebih baik dengan bahan tiga jenis yang ketersediaannya berkelanjutan lebih baik daripada lima atau enam baham campuran yang kadang tersedia dan kadang tidak. Sebaiknya jangan membuat pakan dengan campuran bahan pakan yang terus berubah-ubah menjaga agar ikan tidak stress oleh karena perubahan bahan pembuatan pellet.
Bahan Lemak Protein Bahan/KG
* Ikan 6.0 55.0 100
* Dedak 2.4 13.3 100
* Jagung 4.5 9.8 100
* Kedelai 1.3 46.8 100
* Kopra 16.7 79.4 100
Bagaimana mencampur bahan pakan ikan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan nila?
Ada banyak cara untuk menghitung dan menkombinasiakan bahan pakan yang memenuhi standar yang di tetapkan.
Misalnya kita akan membuat pakan dengan nilai protein 40%, lemak 5% dengan bahan yang tersedia; tepung ikan, jagung giling, dan ampas tahu
lihat sample table formula campuran bahan pakan.
Bahan Jumlah campuran Harga Bahan Kandungan Nutrisi
Pakan
Dalam membuat pakan buatan untuk ikan, harus dipertimbangkan beberapa faktor bahan baku untuk pakan, yaitu ketersediaan, harga yang wajar dan kandungan gizi yang cukup.
Pakan ikan buatan yang diberikan dapat dikategorikan menjadi :
1. Pakan alami,
pakan alami merupakan kelompok pakan yang berasal dari hewan yang berukuran renik sampai ukuran beberapa centimeter yang di kultur atau dikumpulkan dari alam; samplenya adalah Artemia, Daphnis dan Cacing Sutra. Pakan alami ini dapat juga berasal dari tumbuhan, misalnya fitoplankton dan daun talas
2. Pakan lembek
pakan lembek merupakan cincangan ikan-ikan rucah dan cumi-cumi yang langsung diberikan kepada ikan. Bahan baku pembuatan pakan ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu bahan baku nabati dan bahan baku hewani. Banyak sekali bahan baku nabati yang dapat diberikan kepada unggas, bahan baku nabati inilah, yang menyebabkan harga pakan menjadi dapat ditekan.
Dari sekian banyak bahan baku nabati, 70 – 75% merupakan biji-bijian dan hasil olahannya, 15 – 25% limbah industri makanan, dan sisanya hijauan sebagaimana layaknya bahan pakan yang berasal dari biji-bijian, bahan pakan nabati ini sebagian besar merupakan sumber energi yang baik, tetapi karena asalnya dari tumbuhan, kadar serat kasarnya tinggi. 1. Jagung kuning
Selain jagung kuning, masih ada 2 warna lagi, pada jagung (Zea mays), yaitu jagung putih dan jagung merah. Jagung kuning merupakan bahan baku ternah dan ikan yang populer digunakan di Indonesia dan di beberapa negara.
Kandungan nutrisi jagung :
* Bahan kering : 75 – 90 %
* Serat kasar : 2,0 %
* Protein kasar : 8,9 %
* Lemak kasar : 3,5 %
* Niacin : 26,3 mg/kg
* Asam Pantotenat : 3,9 mg/kg
* Riboflavin : 1,3 mg/kg
* Tiamin : 3,6 mg/kg
Sebagai sumber energi yang rendah serat kasarnya, sumber Xantophyll, dan asam lemak yang baik, jagung kuning tidak diragukan lagi. 2. Dedak halus
Dedak merupakan limbah proses pengolahan gabah, dan tidak dikonsumsi manusia, sehingga tidak bersaing dalam penggunaannya.
Kandungan nutrisi dedak :
* Bahan kering : 91,0 %
* Protein kasar : 13,5 %
* Serat kasar : 13.0 %
* Energi metabolis : 1890,0 kal/kg
* Asam Pantotenat : 22,0 mg/kg
Bungkil Kacang Kedelai;
* Protein kasar : 42 – 50 %
* Energi metabolis : 2825 - 2890 Kkal/kg
* Serat kasar : 6 %
3. Bungkil Kacang Tanah
Merupakan limbah dari pengolahan minyak kacang atau olahan lainnya. Kualitas bungkil kacang tanah ini tergantung pada proses pengolahan kacang tanah menjadi minyak. Kandungan nutrisi bungkil kacang tanah :
* Bahan kering : 91,5 %
* Protein kasar : 47,0 %
* Serat kasar : 13,1 %
Penggunaan minyak diperlukan pada pembuatan pakan ikan yang membutuhkan pasokan energi tinggi, yang hanya dapat diperoleh dari minyak. Minyak nabati yang digunakan hendaknya minyak nabati yang baik, tidak mudah tengik dan tidak mudah rusak.
-Semoga Bermanfaat- (*Dosoman Aquarium*)